Karena jika terjadi kebakaran, pengendara mobil yang ada di dalam bisa saja terjebak atau panik. Sementara untuk pengendara motor karena dekat dengan lubang tangki bensin, bisa saja api langsung menyambar. Dan bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh.
Api yang bisa tersulut adalah ketika kita mengantongi ponsel. Biasanya para pengedara motor memasukan ponsel ke dalam saku celana atau tas. Itu bisa menyulut api jika jaringan yang di dalam masih menyala dan ada masuk panggilan dari teman atau keluarga. Untuk pengendara roda empat juga sama.
Baca Juga : Motor Injeksi Tidak Boleh Kehabisan Bensin, Apa Betul?
Keempat, jangan mengoyang-goyangkan kendaraan ketika sedang diisi bensin. Karena ketika menggoyangkan kendaraan, bensin bisa saja masuk ke sela-sela atau rongga tangki bensin. Bahkan, berbahaya ketika ujung dari pengisian bensin dan bagian tangki bensin yang terbuat dari besi bergesekan ketika digoyang-goyang. Gesekan itu bisa memunculkan listrik statis yang memicu terjadinya kebakaran. Keliru kalau berpikir menggoyangkan kendaraan, bensin bisa menjadi penuh.
Lalu yang terakhir adalah dilarang menghidupkan mesin kedaraan ketika sedang melakukan pengisian. Suhu kendaraan yang hidup itu panas dan bisa menimbulkan pecikan api dari dinamo ampere atau kipas pendingin. Selain itu kendaraan juga ada banyak aliran lisrik yang bisa memicu kebakaran.
Jadi harus berhati-hati ketika melakukan pengisian bahan bakar. Jangan menyepelekan hal kecil.* (RENALDI)
Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat Untuk Ganti Kampas Rem Tromol Motor?