Oto-bikesbandung.com – Untuk pertama kalinya pameran otomotif tersebar di tanah air menyambangi Kota Bandung.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2023 resmi dimulai pada, Rabu (22/11/2023).
Momen tersebut membangkitkan kembali pasar otomotif di wilayah Bandung, GIIAS Bandung 2023 diselenggerakan selama lima hari pada 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom.
GIIAS Bandung 2023 resmi dibuka oleh Taufiek Bawazier selaku menteri Perindustrian Replubik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jendral Indrustri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementrian Perindustrian.
Juga didampingi oleh Dedi Taufik selaku Kepala Bapenda Jawa Barat, Phinera Wijaya selaku dan Yohannes Nangoi selaku ketua Umum GAIKANDO serta Rizwan Alamsjah yang merupakan Ketua Penyelenggara Pameran GAIKANDO.
Dalam sambutan, Yohannes Nangoi menegaskan bahwa Jawa Barat terus dapat didorong dan dimaksimalkan di sektor otomotifnya. Sehingga hasil positif tersebut juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan indrustri Indonesia.
“Menjadi misi GAIKANDO, lewat penyelenggaraan GIIAS untuk menunjukan perkembangan indrustri otomotif Indonesia, memberikan edukasi yang tepat untuk masyarakat, sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhannya. Dengan kehadiran GIIAS di Jawa Barat, diharapkan edukasi tentang perkembangan teknologi kendaraan bermotor dapat disampaikan kepada masyarakat secara merata,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikando.
GIIAS Bandung 2023 diikuti oleh 18 merek kendaraan bermotor dari berbagai indrustri. Terdapat 15 merek kendaraan yakni; Audi, Daihatsu, Chery, Hyundai, DFSK, Honda, Lexus, KIA, Mitsubishi, Seres, Mazda, Suzuki, Wuling, Toyota dan Volkswagen.
Selain itu ada tiga merek sepeda motor yakni Benelli, Keeway, dan Royal Enfield.
Perwakilan pemerintah Kota Bandung, Dedi Taufik menyebutkan bahwa mereka punya strategi sendiri untuk membuat respon pasar di Jawa Barat jadi jauh lebih baik bersamaan penyelenggaraan GIIAS 2023. Salah satunya ialah dengan memberikan insentif terhadap pembelian kendaraan, sehingga mereka berani pasang angka besar sekitar Rp1 Triliun nilai transaksinya.