Hindari Penggunaan Aksesoris Tidak Sesuai Standard
Penggunaan aksesoris yang tidak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti pemasangan adaptor atau peninggi.
Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak.
Hindari Beban Berlebihan
Jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang lebih disarankan pabrikan, karena akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya.
Baca Juga: Tips Agar Touring Lebih Aman dan Nyaman
Jika hal itu sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker akan cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun. Mengarahkan terparahnya adalah rod comp bengkok. Jika itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.
Ganti Oli Shockbreaker Secara Rutin
Jangan lihat oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus. Karena di dalam shockbreaker terdapat oli yang di dalam getaran kerja shockbreaker.
Seiring usia pakai sepeda motor, volume dan kualitas shockbreaker oli akan berkurang dan akan membuat kinerjanya tidak maksimal. Karena itu, penggantian oli setidaknya setiap 15.000 km.
Perlu diperhatikan, penggantian oli pada kedua batang shockbreker agar hasil dan kinerjanya lebih optimal.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Ring Piston: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja