OTOBIKESBANDUNG – Jika roda motor terasa oleng saat berkendara, sobat Otobikes bisa mencurigai komponen kecil di roda yang satu ini. Komponen tersebut adalah bearing roda atau sering disebut dengan laher roda.
Penting untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan bearing motor secara rutin, supaya potensi terjadinya kerusakan pada komponen penghubung antara As roda dan tromol ini dapat dicegah.
Baca Juga: Sekarang Rutin Mengganti Oli Bisa Dapat Hadiah Motor, Begini Caranya
Permasalahan yang muncul akibat kerusakan bearing motor tak cuma menimbulkan ketidaknyamanan berkendara, tapi juga berpotensi menimbulkan bahaya. Karena jika bearing bermasalah atau rusak, ban akan terasa oleng dan motor akan sulit dikendalikan.
Gejala oleng tersebut tak cuma dirasakan oleh pengendara saja, tapi juga penumpang belakang. Untuk mencegah kondisi tersebut, berikut beberapa langkah perawatan dan pemeriksaan bearing ban sepeda motor:
Baca Juga: Jalan Braga Bandung, Kawasan Surga Kuliner Bernuansa Eropa
Goyangkan Roda Ke Kiri dan Ke Kanan
Lakukanlah pemeriksaan setiap 4000 KM atau sesuai buku panduan pemilik sepeda motor. Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan cara mengoyangkan ban ke kiri dan kanan. Jika roda terasa goyang atau oblak, maka bearing motor sudah rusak.
Perlu diketahui, bearing motor yang rusak tidak bisa diperbaiki. Jadi bila mengalami kerusakan maka harus segara diganti dengan yang baru.
Hindari Menerjang Jalanan Rusak
Saat motor melintasi jalan rusak, speed trap atau lubang di kecepatan tinggi, bearing akan mendapat tekanan berlebih. Hal itu akan mengakibatkan kerusakan pada bentuk dan tingkat presisi bearing.
Jika itu terjadi, roda akan terasa oleng, pengendalian tak stabil dan stang sulit dibelokkan ke kiri dan ke kanan.
Bukan cuma jadi tak nyaman, tapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Baca Juga: Turut Menjaga keanekaragaman hayati, PT AHM Tanam 1.200 Pohon di Jawa Barat