OTOBIKESBANDUNG,- Kebanyakan mekanik di bengkel membersihkan CVT dengan cara mengambil bensin di tangki motor sebagai cairan pembersihnya. Tetapi amankah melakukan hal itu?
Sebenarnya aman-aman saja, tetapi saat mengaplikasikannya mekanik harus berhati-hati. Bensin memiliki sifat yang licin dan tidak mudah mengering. Jadi mekanik harus benar benar mengeringkan bagian CVT yang sudah disemprot dan disikat.
Terutama pada area v-belt yang terbuang dengan pulley. Pastikan bensin sudah benar-benar hilang dan bersih.
Ketika masih dalam keadaan basa, maka CVT akan slip. Hal ini membuat tarikan motor menjadi kurang enak. Efek ini memang bisa hilang ketika bensin sudah mengering. Tetapi pengendara akan merasakan saat awal-awal berkendara.
Baca Juga : Berhenti Meletakan Helm Di Atas Spion Motor
Ada beberapa alasan kenapa mekanik bengkel menggunakan bensin. Yang pertama karena penggunaan bensin tidak perlu mengeluarkan uang tambahan. Bensin juga ampuh untuk menggugurkan kotoran-kotoran yang membandel di bagian CVT.
Kemudian ada juga metode pembersihan menggunakan sabun cair. Metode ini sama seperti menggunakan bensin. Semua komponen CVT dibongkar dan dipisahkan dari motor, kemudian mencuci bagian crankcase dari CVT menggunakan sabun. Setelahnya, bilas dan keringkan.