OTOBIKESBANDUNG,- Rem yang banyak digunakan pada motor keluaran terbaru adalah sistem pengereman dengan menggunakan rem cakram pada bagian depan maupun belakangnya. Rem cakram ini memiliki bentuk yang mudah dikenali. Bentuknya seperti piringan logam yang biasanya berlubang-lubang dengan diameter lebih kecil dari velg. Kenapa rem cakram banyak digunakan pada motor-motor keluaran teranyar?
Pengereman lebih sempurna
Rem cakram menggunakan daya hidrolik. Sehingga, pengereman akan lebih sempurna. Penjepitan rem hidrolik ini membawa efek yang dibutuhkan. Sesuai dengan daya rem yang diinginkan pengendara. Selain itu daya pengereman lebih maksimal. Karena, seluruh pad bergesekan langsung dengan piringan cakram.
Disisi lain, kita membutuhkan terkanan ke pad rem lebih besar. Hal itu karena permukaan pad rem yang bersinggunan dengan piringan lebih kecil dan terbatas. Jadi kita harus mengeluarkan gaya pengereman yang lebih besar.
Sistem pengereman terbuka
Elemen atau komponennya tidak tertutup, sehingga pendinginan rem akan lebih baik. Lubang-lubang yang ada di piringan pun digunakan untuk pendinginan. Meskipun terbuka, namun jika terkena air, tidak akan mempengaruhi gaya pengeremannya.
Kekurangan dari sistem terbuka ini adalah kotoran jadi gampang masuk. Seperti, debu, tanah, atau batu-batu kecil yang bisa merusak piringan cakram nantinya. Solusinya adalah dengan membersihkannya jika ada kotoran yang menempel.
Awet, bentuk simpel dan kecil
Dengan bentuk yang simpel dan kecil, membuat rem cakram bisa mengurangi beban yang dibawa oleh sepeda motor. Piringan logam pun bisa tahan lama.
Kekurangannya adalah dengan bentuk yang kecil, komponennya pun akan kecil. Sehingga daya pengereman tidak akan sekuat rem tromol. Kemudian pad-nya akan cepat haus karena bergesekan langsung dengan logam.
Jadi harus selalu memperhatikan keadaan minyak rem. Karena, rem cakram ini sangat bergantung pada kondisi minyak rem.* (RENALDI)