Belakangan ini, banyak perhatian tertuju pada masalah keamanan yang ditemukan pada beberapa model mobil Mazda, khususnya Mazda3. Penelitian terbaru oleh tim keamanan siber di AS mengungkapkan adanya sejumlah kerentanannya pada sistem infotainment yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri data pribadi pengemudi dan penumpang.
Kerentanan ini ditemukan pada unit manajemen koneksi (CMU) kendaraan Mazda. CMU adalah komponen yang mengendalikan komunikasi antara perangkat seluler, Bluetooth, dan sistem hiburan mobil. Unit ini juga bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima sinyal video/audio antara perangkat yang terhubung, seperti ponsel atau media pemutar lainnya.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sebagian besar model Mazda3 yang diproduksi antara tahun 2014 hingga 2021 berisiko diserang oleh peretas. Meskipun daftar lengkap model yang terdampak belum dipublikasikan, kemungkinan besar model-model lain dari generasi yang sama juga rentan karena mereka menggunakan perangkat lunak infotainment yang serupa.
Bahkan model Mazda3 terbaru yang diluncurkan pada 2021 juga tidak terlepas dari risiko ini. Mengingat banyaknya kendaraan Mazda yang mengandalkan sistem infotainment serupa, potensi risiko mencakup lebih dari sekadar satu model, namun lebih kepada kelompok kendaraan dari generasi yang sama.
Baca Juga : Tips Jual Mobil Bekas dengan Cepat dan Mendapat Harga Terbaik
Yang lebih mengkhawatirkan adalah cara peretas dapat mengeksploitasi kerentanannya. Meskipun tidak bisa melakukan serangan jarak jauh, peretas dapat mencolokkan perangkat USB yang berisi kode berbahaya ke port USB di mobil. Hal ini dapat terjadi ketika mobil dipinjamkan, disewa, atau bahkan saat dibawa ke bengkel untuk perbaikan dan pemeliharaan.
Setelah kode berbahaya diinstal, peretas dapat mengakses data pribadi pengemudi dan penumpang, serta mengekspos perangkat yang terhubung ke sistem infotainment mobil, seperti ponsel atau tablet. Meskipun kendaraan ini tidak dilengkapi dengan teknologi otonom yang memungkinkan peretas mengendalikan mobil dari jarak jauh, risiko pencurian data pribadi tetap menjadi masalah serius.
Menariknya, di beberapa negara, ada bengkel dan garasi yang menyediakan layanan untuk meretas sistem CMU pada mobil Mazda. Layanan ini biasanya bertujuan untuk mengaktifkan fitur-fitur tersembunyi yang tersedia pada kendaraan, namun di sisi lain, hal ini juga membuka celah bagi penyalahgunaan sistem keamanan.
Penelitian menunjukkan bahwa kendaraan Mazda yang rentan terhadap peretasan CMU termasuk Mazda2, Mazda3, Mazda6, CX-5 (generasi 6.0 dan 6.5), serta CX-8. Oleh karena itu, pemilik mobil Mazda yang menggunakan kendaraan dengan sistem infotainment rentan harus lebih berhati-hati, terutama ketika mobil mereka berada di luar kendali mereka, seperti saat dipinjamkan atau diserahkan ke bengkel.